Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cinta di Antara Dua Dunia

1. Pertemuan di Perpustakaan

Di sebuah perpustakaan tua di pinggiran kota, Karina tengah tenggelam dalam lembaran buku kuno yang bercerita tentang mitos dan legenda. Ia selalu menyukai cerita-cerita penuh misteri, terutama tentang dunia lain yang penuh dengan keajaiban.

Di sudut ruangan, seorang pria dengan penampilan misterius memperhatikan Karina dari balik rak buku. Namanya Adrian, seorang pria yang jarang keluar rumah dan lebih suka hidup dalam dunianya sendiri. Entah mengapa, Karina menarik perhatiannya.

“Buku itu menarik, bukan?” suara Adrian tiba-tiba menginterupsi.

Karina tersentak, namun segera tersenyum. “Sangat. Aku selalu penasaran, apakah dunia-dunia dalam cerita ini benar-benar ada.”

Adrian tersenyum tipis. “Mungkin ada, kalau kamu cukup percaya.”

2. Awal Perjalanan Ajaib

Karina dan Adrian mulai berbincang setiap kali mereka bertemu di perpustakaan. Namun, ada sesuatu yang berbeda tentang Adrian. Dia seperti menyimpan rahasia besar, sesuatu yang membuat Karina semakin penasaran.

Hingga suatu malam, Adrian mengajak Karina ke sebuah tempat yang dia sebut sebagai “Jembatan Dua Dunia.” Dengan ragu namun penuh rasa ingin tahu, Karina mengikutinya.

Di tengah hutan, mereka tiba di sebuah pintu besar yang bercahaya. “Ini adalah pintu menuju dunia lain,” ujar Adrian.

Karina tertawa kecil, mengira itu hanya lelucon. Namun, ketika Adrian membuka pintu itu, Karina melihat pemandangan yang tak pernah dia bayangkan—sebuah dunia penuh dengan cahaya, makhluk-makhluk aneh, dan keindahan yang tak tergambarkan.

3. Cinta yang Tumbuh di Dunia Baru

Adrian mengungkapkan bahwa dia bukan manusia biasa. Dia berasal dari dunia itu, namun terdampar di dunia manusia karena sebuah kesalahan besar. Karina terkejut, tapi hatinya perlahan menerima kenyataan itu.

Mereka sering mengunjungi dunia Adrian bersama, menjelajahi keajaiban yang ada di sana. Perlahan, perasaan cinta tumbuh di antara mereka. Namun, Adrian selalu mengingatkan Karina bahwa hubungan mereka mungkin tidak akan mudah.

4. Pengorbanan untuk Cinta

Ketika Karina mulai berpikir bahwa hidupnya sempurna, sebuah ancaman datang dari dunia Adrian. Makhluk-makhluk penjaga pintu menuntut Adrian untuk kembali sepenuhnya ke dunia asalnya dan tidak pernah lagi berhubungan dengan manusia. Jika Adrian melanggar, dunia manusia akan terkena bencana besar.

Adrian harus memilih: kembali ke dunianya dan meninggalkan Karina, atau tetap bersamanya namun dengan risiko besar.

“Cinta kita seperti dua dunia ini, Karina. Indah, tapi penuh jurang yang dalam,” ujar Adrian.

Namun, Karina tidak ingin menyerah. Dia memutuskan untuk berjuang demi Adrian. Dengan bantuan sebuah artefak kuno yang dia temukan di perpustakaan, Karina berhasil menemukan cara untuk menyatukan dua dunia itu—meski dengan konsekuensi besar bagi dirinya sendiri.

5. Akhir yang Menggetarkan

Pengorbanan Karina membuka jalan bagi Adrian untuk hidup di dunia manusia. Namun, sebagai gantinya, Karina harus kehilangan ingatannya tentang Adrian dan dunia ajaib itu.

Di hari terakhir sebelum ingatannya hilang, Adrian berkata, “Aku akan mencintaimu meski kau tak lagi mengingatku.”

Karina tersenyum dengan air mata yang menetes. “Cinta sejati tidak butuh ingatan. Ia ada di hati.”

Ketika semuanya kembali seperti semula, Karina tidak lagi mengenal Adrian. Namun, di sudut perpustakaan, Adrian tetap memperhatikan Karina, berharap suatu saat cinta mereka akan menemukan jalannya kembali.

Post a Comment for "Cinta di Antara Dua Dunia"